HALLO PURWASUKA, JAKARTA – Transaksi perbankan yang praktis, mudah dan aman telah menjadi kebutuhan di era digital saat ini.
Untuk memberikan layanan perbankan digital yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan nasabah, namun juga harus mampu memberikan perlindungan optimal untuk para nasabahnya, perbankan terus mengembangkan kapabilitas digitalnya.
Salah satunya adalah BRI, bank yang terus bertransformasi di aspek digitalnya ini terus melakukan pengembangan kapabilitas digital, salah satunya adalah dengan meningkatkan kapabilitas talenta digital melalui digital talent management.
Terkait dengan hal tersebut Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa dalam inisiatif ini terdapat empat kerangka yang dioptimalisasi.
Baca Juga: Polres Majalengka Menangkap Sindikat Pencuri di 5 Sekolah yang Gondol 39 Komputer
Mulai dari Digital Talent Acquisition yakni membangun framework rekrutmen dengan memperkuat proses seleksi untuk memastikan standar kompetensi teknis.
Kemudian Digital Talent Development yakni membangun standar kompetensi di IT dan membangun kurikulum untuk beberapa digital roles dengan menyediakan platform pembelajaran digital yang mendukung new way of learning.
Selanjutnya adalah digital talent strategy, yaitu mematangkan perencanaan talenta digital dan mengadopsi digital culture secara berkelanjutan dengan mengembangkan platform kolaborasi yang terintegrasi.
Terakhir, digital talent branding yaitu mengembangkan employee value proposition untuk menarik talenta digital terbaik turut serta bergabung dan berkontribusi.
Arga menambahkan bahwa masing-masing bidang akan dikembangkan secara berkelanjutkan melalui program pembelajaran.
“Spesifik untuk talenta digital di bidang cyber security, BRI terus melakukan improvisasi untuk memperkuat kompetensi di bidang ini melalui penetapan kurikulum teknis untuk roles cyber security specialist dan DevSecOps specialist, menyediakan program pembelajaran yang berkelanjutan dan menyiapkan career framework untuk roles tersebut,” jelas Arga.
Tak hanya melalui program tersebut, Arga menekankan, pengetahuan digitalisasi pada dasarnya sudah ditanamkan kepada seluruh pekerja.
Hal itu didukung dengan kenyataan bahwa sebanyak kurang lebih 95% pekerja BRI merupakan generasi milenial. Berdasarkan riset, generasi ini mudah dalam menerima digitalisasi sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari.
Arga mencontohkan di Direktorat Digital dan Teknologi Informasi yang dia pimpin kini telah mempekerjakan sekitar 1.500 Insan BRILiaN (Pekerja BRI) di luar sumberdaya dari pihak ketiga.
Jumlah ini cenderung meningkat beriringan dengan kebutuhan nasabah yang semakin tinggi. Pihaknya pun terus bekerja sama dengan Human Capital (HC) dalam menerapkan manpower planning.
Artikel Terkait
Gokil! Transaksi QRIS BRI Meroket pada Periode Libur Lebaran 2023
BRI Jadi Member United Nations Global Impact, Bukti Komitmen Proses Bisnis Berkelanjutan
Bersama Dekranas dan BUMN, BRI Dukung UMKM Naik Kelas dengan Sertifikasi TKDN
Restrukturisasi Kredit Covid BRI Terus Menurun, Bukti UMKM Makin Tangguh
BRI Sukseskan Pelatihan Sertifikasi TKDN dan Beri Dukungan Permodalan UMKM di HUT Ke-43 Dekranas
Perangi Social Engineering, BRI Ajak Masyarakat Tegas “BilangAjaGak”
Terus Berinovasi Digital, Qlola by BRI Tambah Sejumlah Fitur Baru
Dorong Kemajuan Pendidikan, BRI Renovasi SDN 001 Tulin Onsoi di Pelosok Nunukan
Makin Lengkap! BRI Sediakan Fitur Optimalisasi Transaksi Valas Lewat BRImo
BRI Group Luncurkan Produk Asuransi OTO Proteksi Maksima untuk Nasabah Private dan Prioritas